Arti Lambang Daerah Kabupaten Sidoarjo | |||
Lambang Daerah Kabupaten Sidoarjo terdiri dari 5 bagian : | |||
1 | Sebuah segilima beraturan yang sisi-sisinya berbentuk kurung kurawal | ||
melambangkan | : | Falsafah Pancasila yang juga mengandung arti bahwa rakyat Daerah Kabupaten Sidoarjo telah mentrapkan ajaran Pancasila dengan tertib dan pasti, | |
2 | Sebuah bintang bersudut lima | ||
melambangkan | : | KeTuahanan Yang Maha Esa yang menggambarkan kehidupan ber-KeTuhanan /
beragama dari rakyat Daerah Kabupaten Sidoarjo |
LAMBANG KABUPATEN SIDOARJO
0
komentar
Senin, 23 Juli 2012
di
07.52
-
Edit entry?
SEJARAH KABUPATEN SIDOARJO
0
komentar
di
07.50
-
Edit entry?
|
LAGU - LAGU PASKIBRA
0
komentar
di
07.42
-
Edit entry?
KOPASKARA BERLATIH
KOPASKARA terus berlatih,
berlatih tanpa letih
satukan tekadmu , kobarkan semangat mu.
railah prestasi ........jadi nomor satu
satukan tekadmu , kobarkan semangat mu
railah prestasi ........jadi nomor satu
MAKNA LAMBANG KOPASKARA
0
komentar
Sabtu, 21 Juli 2012
di
09.17
-
Edit entry?
A.
Keterangan Lambang kopaskara
1. Pasukan Pengibar
Bendera (kopaskara) SMK N 1Buduran, mempunyai atribut berupa lambang berbentuk
gambar teratai dengan diapit oleh dua buah sayap,dan padi kapas, bintang, buku
terbuka, dan pita bertuliskan SMK N 1 BUDURAN
2. Lambang tersebut
hanya boleh dipergunakan oleh Pengurus kopaskara dan panitia/tim yang dibentuk
oleh pengurus kopaskara.
KEPEMIMPINAN
0
komentar
di
09.10
-
Edit entry?
KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan
artinya adalah kegiatan orang untuk mempengaruhi seseorang atau sekelompok
orang untuk mencapai tujuan .
Bagaimana
cara mempengaruhinya ?
Yaitu
dengan memberikan contoh atau panutan dalam kehidupan sehari-hari, dengan
membangkitkan semangat para bawahanya, kemudian dengan memberikan dorongan
dengan pengarahan dan perbuatan. Hal ini sesuai dengan sisitim kepemimpinan
nasional di Indonesia yang menganut SISTIM AMONG yaitu :
- ing ngarso sung tuladho, yang berarti berada di depan sebagai pemimipin dan panutan bagi bawahanya
- ing madya mangun karso, yang berarti berada di tengah dan dapat membangun kemauan bawahanya
- Tut wuri handayani, berada di belakang yang dapat mendorong bawahanya dengan motivasi agar dapat berusaha lagi dan maju
SEJARAH PASKIBRAKA INDONESIA
0
komentar
di
07.21
-
Edit entry?
Beberapa
hari menjelang peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI pertama.
Presiden Soekamo memberi tugas kepada ajudannya,Mayor M. Husein Mutahar
untuk mempersiapkan upacara peringatanDetik-Detik Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia 17 Agustus 1946, dihalaman Istana Presiden Gedung Agung
Yogyakarta
Pada saat itu, sebuah gagasan
berkelebat di benak Mutahar. Alangkah baiknya bila persatuan dan
kesatuan bangsa dapat dilestarikan kepada generasi muda yang kelak akan
menggantikan para pemimpin saat itu. Pengibaran bendera pusaka bisa
menjadi simbol kesinambungan nilai-nilai perjuangan. Karena itu, para
pemudalah yang harus mengibarkan bendera pusaka. Dari sanalah kemudian
dibentuk kelompokkelompok pengibar bendera pusaka, mulai dari lima orang
pemuda - pemudi pada tahun 1946 —yang menggambarkan Pancasila.
SEJARAH BENDERA MERAH PUTIH
0
komentar
di
05.54
-
Edit entry?
Penggunaan dan arti warna Merah Putih di bumi Indonesia
Dalam sejarah Indonesia terbukti, bahwa Bendera Merah Putih dikibarkan pada tahun 1292 oleh tentara Jayakatwang ketika berperang melawan kekuasaan Kertanegara dari Singosari (1222-1292). Sejarah itu disebut dalam tulisan bahwa
Jawa kuno yang memakai tahun 1216 Caka (1254 Masehi), menceritakan tentang perang antara Jayakatwang melawan R. Wijaya.
Mpu Prapanca di dalam buku karangannya Negara Kertagama mencerirakan tentang digunakannya warna Merah Putih dalam upacara hari kebesaran raja pada waktu pemerintahan Hayam Wuruk yang bertahta di kerajaan Majapahit tahun 1350-1389 M. Menurut Prapanca, gambar-gambar yang dilukiskan pada kereta-kereta raja-raja yang menghadiri hari kebesaran itu bermacam-macam antara lain kereta raja puteri Lasem dihiasi dengan gambar buah meja yang berwarna merah. Atas dasar uraian itu, bahwa dalam kerajaan Majapahit warna merah dan putih merupakan warna yang dimuliakan.
Dalam sejarah Indonesia terbukti, bahwa Bendera Merah Putih dikibarkan pada tahun 1292 oleh tentara Jayakatwang ketika berperang melawan kekuasaan Kertanegara dari Singosari (1222-1292). Sejarah itu disebut dalam tulisan bahwa
Jawa kuno yang memakai tahun 1216 Caka (1254 Masehi), menceritakan tentang perang antara Jayakatwang melawan R. Wijaya.
Mpu Prapanca di dalam buku karangannya Negara Kertagama mencerirakan tentang digunakannya warna Merah Putih dalam upacara hari kebesaran raja pada waktu pemerintahan Hayam Wuruk yang bertahta di kerajaan Majapahit tahun 1350-1389 M. Menurut Prapanca, gambar-gambar yang dilukiskan pada kereta-kereta raja-raja yang menghadiri hari kebesaran itu bermacam-macam antara lain kereta raja puteri Lasem dihiasi dengan gambar buah meja yang berwarna merah. Atas dasar uraian itu, bahwa dalam kerajaan Majapahit warna merah dan putih merupakan warna yang dimuliakan.